Partner

Pages

Saturday, April 30, 2011

Yang Lalu Biarlah Berlalu

Mengingat-ingat, mengenang, dan meratapi kejadian-kejadian tidak menyenangkan di masa lalu merupakan sikap bodoh dan kurang waras. Sikap tersebut mematikan tekad serta menghancurkan kehidupan yang sedang dijalani. Bagi orang berakal, berkas masa lalu harus dilipat dan dilupakan. Ia harus ditutup rapat dan diikat kuat tanpa perlu dimunculkan kembali dalam ingatan. Ia telah berakhir dan berlalu. Kesedihan tidak akan bisa mengembalikannya. Kerisauan tidak akan bisa meperbaikinya. Duka tidak akan bisa meluruskannya. Larapun tidak bisa menghidupkannya. Sebab, ia telah tiada.


Janganlah anda hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Selamatkan diri anda dari itu. Apakah anda ingin agar sungai kembali ke hulunya, matahari ke tempat terbitnya, bayi ke dalam perut ibunya, dan air mata ke mata airnya?! Dengan terus mengenang, merisaukan, dan meratapi masa lalu berarti Anda enempatkan diri pada kondisi cemas dan risau berkepanjangan.


Terpaku pada lembaran masa laku berarti menyia-nyiakan masa kini, mebuang-buang potensi, serta mengabaikan masa di depan mata. Setelah menyebutkan sejumlah umat berikut perilaku mereka, Allah kemudian berfirman, "Mereka adalah umat yang telah berlalu." (QS. Al-Baqarah : 134). Persoalannya sudah selesai dan telah lewat. Tidak perlu memeriksa bangkai zaman dan mengembalikan roda sejarah.


Orang yang kembali ke masa lalu seperti orang yang menumbuk gandum yang sudah menjadi tepung atau menggergaji serbuk bekas gergajian. Dulu ada pepatah bagi orang yang meratapi masa lalu : "Jangan keluarkan orang mati dalam kubur mereka." Penulis fabel menyebutkan pertanyaan orang-orang kepada kelesai, "Mengapa engkau tidak berpikir panjang?" "Aku tidak ingin berdusta", ujarnya.


Bencana yang menimpa kita adalah ketidakmampuan kita menghadapi masa kini dan sibuk mengenang masa lalu. Kita lupakan istana kita yang indah dan kita ratapi puing-puing yang sudah hancur. Andaikan seluruh jin dan manusia berkumpul untuk mengembalikan sesuatu yang telah berlalu, mereka tidak akan mampu karena memang mustahil terwujud.


manusia tidak melihat dan tidak menoleh ke belakang. Angin berhembus ke depan. Air mengalir ke depan. Karena itu, jangan melawan hukum kehidupan. 

No comments:

Post a Comment

 
Free Blogger Templates