Partner

Pages

Saturday, April 30, 2011

Hisab


Hari itu, bumi dan gunung diangkat dan diluluhlantakkan
Pada hari itu kiamat terjadi, langit pun terbelah
Pada hari itu, semuanya dirubuhkan
Para malaikat berada di penjuru-penjuru langit
Dan pada hari itu, delapan malaikat menjunjung 'arsy Tuhan di atas (kepala) mereka
Pada hari itu, kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun yang tak terpantau Allah SWT

Pada hari itu, gunung-gunung berjalan dan kamu melihat bumi itu datar
pada hari itu, bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya dan gunung-gunung diluluhlantakkan
Ia seperti debu yang beterbangan

Pada hari itu, manusia seperti kupu-kupu yang diceraiberaikan dan gunung-gunung seperti anai-anai yang beterbangan

Pada hari itu, setiap wanita yang menyusui tidak ingat lagi pada anak yang disusuinya 
dan setiap wanita hamil melahirkan kandungannya
Pada hari itu, kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak mabuk 
tetapi karena azab Allah SWT pada hari itu sangat keras 

Pada hari itu, bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit
Mereka berkumpul di Padang Mahsyar menghadap kehadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa

Pada hari itu, gunung-gunung dihancurluluhkan lalu diratakan
Kamu tidak melihat sedikit pun dataran rendah dan tinggi

Pada hari itu, langit terbelah dan berwarna merah mawar seperti kilapan minyak
Pada saat itu, manusia dan jin tidak ditanya tentng dosanya
Pada hari itu, orang yang berdosa tidak diperkenankan berbicara dan tidak ditanya tentang dosanya
Mereka dipegang ubun-ubun dan kakinya

Pada hari itu, semua diri menyaksikan kebajikan yang diperlihatkan kepadanya,
begitu pula kejahatan yang diperbuatnya
Ia menginginkan adanya jarak yang jauh antara dirinya dengan hari itu

Pada hari itu, semua diri mengetahui apa yang dikerjakannya serta menyaksikan 
apa yang dikerjakan dan yang diabaikan

Pada hari itu, lisan-lisan tidak mampu berbicara
Pada hari itu, anggota tubuh dapat berbicara
Suatu hari yang menyebabkan rambut Rasulullah SAW beruban

Yang Lalu Biarlah Berlalu

Mengingat-ingat, mengenang, dan meratapi kejadian-kejadian tidak menyenangkan di masa lalu merupakan sikap bodoh dan kurang waras. Sikap tersebut mematikan tekad serta menghancurkan kehidupan yang sedang dijalani. Bagi orang berakal, berkas masa lalu harus dilipat dan dilupakan. Ia harus ditutup rapat dan diikat kuat tanpa perlu dimunculkan kembali dalam ingatan. Ia telah berakhir dan berlalu. Kesedihan tidak akan bisa mengembalikannya. Kerisauan tidak akan bisa meperbaikinya. Duka tidak akan bisa meluruskannya. Larapun tidak bisa menghidupkannya. Sebab, ia telah tiada.


Janganlah anda hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Selamatkan diri anda dari itu. Apakah anda ingin agar sungai kembali ke hulunya, matahari ke tempat terbitnya, bayi ke dalam perut ibunya, dan air mata ke mata airnya?! Dengan terus mengenang, merisaukan, dan meratapi masa lalu berarti Anda enempatkan diri pada kondisi cemas dan risau berkepanjangan.


Terpaku pada lembaran masa laku berarti menyia-nyiakan masa kini, mebuang-buang potensi, serta mengabaikan masa di depan mata. Setelah menyebutkan sejumlah umat berikut perilaku mereka, Allah kemudian berfirman, "Mereka adalah umat yang telah berlalu." (QS. Al-Baqarah : 134). Persoalannya sudah selesai dan telah lewat. Tidak perlu memeriksa bangkai zaman dan mengembalikan roda sejarah.


Orang yang kembali ke masa lalu seperti orang yang menumbuk gandum yang sudah menjadi tepung atau menggergaji serbuk bekas gergajian. Dulu ada pepatah bagi orang yang meratapi masa lalu : "Jangan keluarkan orang mati dalam kubur mereka." Penulis fabel menyebutkan pertanyaan orang-orang kepada kelesai, "Mengapa engkau tidak berpikir panjang?" "Aku tidak ingin berdusta", ujarnya.


Bencana yang menimpa kita adalah ketidakmampuan kita menghadapi masa kini dan sibuk mengenang masa lalu. Kita lupakan istana kita yang indah dan kita ratapi puing-puing yang sudah hancur. Andaikan seluruh jin dan manusia berkumpul untuk mengembalikan sesuatu yang telah berlalu, mereka tidak akan mampu karena memang mustahil terwujud.


manusia tidak melihat dan tidak menoleh ke belakang. Angin berhembus ke depan. Air mengalir ke depan. Karena itu, jangan melawan hukum kehidupan. 

Jagalah Shalat

"Wahai orang-orang yang beriman, jadikan sabar dan shalat sebagai penolong." (QS.Al-Baqarah : 153)


Jika cemas, sedih, dan galau menyelimuti diri anda, segeralah bangkit menunaikan shalat. Pasti jiwa anda menjadi tenang dan tenteram. Dengan izin Allah, sholat bisa melenyapkan kesedihan, kerisauan, dan penderitaan.
Apabila risau dengan persoalan, Rasulullah saw berkata, "Biarlah kamu merasa lapang dengan shalat, wahai Bilal." Shalat merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagiaan beliau.


Aku telah membaca sejarah orang-orang istimewa. Apabila berada dalam kesulitan dan mendapat banyak cobaan, mereka segera shalat dengan khusyuk. Maka, mereka segera mendapatkan kekuatan, tekad dan semangat kembali.


Dalam kondisi perang pun sholat tetap diwajibkan. ketika tubuh bergelimpang dan jiwa melayang oleh sayatan pedang. Ternyata, unsur yang paling bisa meneguhkan dan menenangkan adalah sholat yang khusyuk.


Karena itu, generasi yang banyak diserang oelh penyakit jiwa ini harus mengenal masjid. Mereka harus menundukkan kepala untuk mendapat ridha Allah serta untuk menyelamatkan diri dari derita yang menimpa. Jika tidak,linangan air mata yang akan membakar jiwanya, dan kesedihan akan menghancurkan saraf-sarafnya. Tidak ada kekuatan yang bisa mendatangkan ketenangan dan kedamaian kecuali sholat.


Andai kita sadar, diantara nikmat terbesar adalah sholat lima waktu sehari yang bisa menghapus dosa-dosa kita, mengangkat derajat disisi Allah, serta menjadi obat ampuh bagi sejumlah penyakit. Ia menumbuhkan yakin dan rida di dalam hati. Dan mereka yang menjauh dari masjid dan meninggalkan sholat, terus menerus berada dalam derita, kesedihan, kesulitan. "Mereka celaka dan amal mereka tersesat."

Sunday, April 17, 2011

Detik-detik Kematian

Mulai detik itu, kita tak memiliki hubungan apapun dengan tubuh ini. Kita akan menjadi "sendiri", sementara tubuh kita kemudian hanya akan menjadi seonggok daging biasa. Setelah kematian, orang lain akan membawa tubuh kita. Kemudian orang-orang akan menangis dan berkabung. Lalu tubuh tersebut akan dibawa ke rumah mayat sekalipun di malam hari. Hari berikutnya kuburan segera digali. Tubuh kita yang tak bernyawa kini sangat kaku, akan dimandikan dengan air yang dingin. Sementara itu, tanda-tanda kematian segera nampak dimana beberapa bagian tubuh mulai memucat.


Kemudian mayat ini akan dibungkus dengan kain kafan dan diletakkan di peti mayat. Mobil jenazah telah siap membawa peti tersebut, berjalan menuju ke pemakaman, hidup seperti dijalanan. Ketika melihat mobil jenazah yang lewat, beberapa orang akan nampak berkhidmat, tetapi kebanyakan berlalu begitu saja dengan kesibukan mereka masing-masing. Setiba di pemakaman, peti jenazah akan diusung oleh orang-orang yang mencintai kita atau tampak mencintai kita. Kemungkinan besar, orang-orang yang mengitarinya akan menangis dan meratap lagi. Kemudian orang-orang berdatangan dengan satu tujuan yakni, pemakaman. Di atas batu nisan nama kita akan dipahatkan. Kemudian mayat kita akan diangkat dari peti mayat dan diletakkan ke dalam lubang yang telah digali. Pendo'a akan berdo'a untuk kita. Akhirnya orang-orang dengan sekop akan mulai menutup mayat kita dengan tanah yang juga akan mengenai kain kafan. Tanah menyentuh mulut kita, leher, mata dan hidung. Dan akhirnya menimbun seluruh kain kafan. Akhirnya pemakaman selesai, dan orang-orang meninggalkan pemakaman. Semuanya kembali sunyi. Beberapa orang akan datang untuk berziarah dalam sela-sela waktu mereka untuk kita yang telah dimakamkan. Tak ada lagi hidup yang penuh arti. Rumah yang indah, orang yang cantik, alam yang mempesona sudah tidak ada artinya lagi. Tubuh kita sudah tidak akan bertemu dengan seorang temanpun. Mulai itulah, satu kepastian yang menimpa mayat adalah tanah, ulat belatung, dan bakteri akan menggerogotinya.



Setelah mayat kita diletakkan di kuburan, dengan cepat bakteri dan serangga yang berkembang biak di dalam mayat karena tidak adanya oksigen, akan memulai kerjanya. Gas-gas yang dikeluarkan organisme tersebut akan masuk ke dalam mayat, mulai dari perut, merubah bentuk dan penampilannya. Gumpalan darah keluar dari mulut dan hidung karena desakan gas dari rongga perut. Seperti proses penggerogotan, rambut, kuku, lidah, dan telapak tangan akan lepas semua. Bersamaan dengan itu pula terjadi perubahan dalam tubuh seperti paru-paru, jantung, dan hati yang akan mengalami pembusukan. Dalam waktu yang berbarengan, pemandangan yang sangat mengerikan terjadi di perut, dimana kulit tidak dapat menahan lagi tekanan gas yang semakin mendesak dan akhirnya jebol, menebarkan bau yang sangat busuk. Mulai dari tengkorak, otot-ototnya lepas dari bagiannya masing-masing. Kulit dan jaringan lunak juga akan tercerai berai semua. Otak akan membusuk hingga nampak seperti tanah liat. Proses akan terus berlanjut sampai seluruhnya tinggal tulang belulang.


Tubuh itu kita bayangkan sebagai diri kita, akan hilang secara mengerikan dan bentuknya tak dapat dikenali lagi. Maka ketika kita meninggalkan kewajiban ibadah kita, cacing, serangga, dan bakteri di dalam tanah akan menghancurkan mayat kita begitu saja.


Jika kita mati karena kecelakaan dan tidak dikuburkan, apa yang terjadi akan lebih tragis lagi. Mayat kita akan dimakan ulat belatung, seperti potongan daging yang diletakkan pada temperatur ruangan dalamw aktu yang lama. Sampai akhirnya ulat belatung memakan habis potongan daging yang terakhir, mayat kita hanya tinggal tulang belaka.


Demikianlah, manusia yang diciptakan dalam bentuk paling sempurna, akhirnya menjadi bentuk yang paling mengerikan, dan memang begitulah kenyataannya.

Friday, April 15, 2011

Apa Kabar Sholat Kita ?

Seorang lelaki kehilangan karungnya. Ia lupa siapa yang meminjam karungnya. Saat sholat ia baru teringat orang yang dimaksud. Seusai salam ia segera menyuruh pelayannya mengambil karung itu. 


"Tuan, kapan Tuan ingat karung itu?" tanya sang pelayan. "Tadi sewaktu aku sholat", jawab laki-laki itu.
"Ternyata sholat Tuan bukan mencari ridha Allah semata, tetapi malah mencari karung", kata pelayan itu cerdas. Akhirnya berkat kata-katanya itu laki-laki itu memerdekakan pelayannya.




Saudaraku, mari kita cermati kualitas ibadah kita. Temukan benang merah antara sholat dengan masalah kita : Apa kabar Sholat kita ? Sebab, "Barangsiapa yang sholatnya tidak mencegah prbuatan keji dan munkar, maka tidaklah berambah padanya kecuali semakin jauh kepada Allah".


Senada dengan hal itu, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang bertambah ilmunya, akan tetapi tidak bertambah imannya, maka ia tidak menambah kepada Allah kecuali semakin jauh".


Pertambahan umur dan ilmu mesti menginspirasi pertambahan penghayatan dan rasa takut kepada Allah. "Seseungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba Nya, hanyalah ulama" (QS. Fathir : 28).


Para pemenang terus mengoreksi bekalnya, iabadahnyam dan mengoleksi kebaikannya. Sebagaimana wasiat Imam Hasan al Bana dalam Risalah Ta'lim, "Hendaknya engkau sholat dengan baik dan senantiasa tepat sarana dalam emnunaikannya. Usahaknlah untuk senantiasa berjema'ah di masjid jika mungkin dilakukan".




Sumber :  The Way to Win, Solikhin Abu Izzudin

Cara Sholat untuk Menghapus Dosa

Sholat bisa menghapus dosa? Bagaimana caranya?
Mari kita simak dulu kisah berikut ini.


Abu Utsman mengatakan, "Aku bersama Salman berada di bawah pohon. Dia mengambil ranting kering dan menggerak-gerakkannya sampai daun-daunnya berguguran. Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya seorang Muslim apabila ia berwudhu dan memperbaiki (menyempurnakan wudhunya), lalu ia sholat lima waktu maka kesalahanya berguguran sebagaimana daun-daun ini berguguran' (HR. Ahmad, Nasa'i dan Thabrani)"




Sholat adalah fasilitas tanpa batas, asal kita mampu menggali energi yang terpendam.
  1. Sholat menghapuskan dosa kecil, apabila dosa besar telah ditinggalkan. Kebersihan adalah ciri orang beriman. Noda dan dosa adalah beban. Kita merasa ringan melangkah bila melepas beban. Otak dan jiwa kita itu ibarat komputer raksasa. Bila ia bersih dari virus, tidak overload, ia akan lincah bergerak, cepat bertindak, akurat bersikap, tidak eror, hang dan trouble.
  2. Wadah yang bersih itu lebih bermanfaat. Seperti air suci yang mensucikan. Seperti tubuh yang bersih, wangi tentu lebih percaya diri, penuh motivasi, dan siap melangkahkan kaki. Adapun kalau wadah kotor akan bikin kesal. Kalau rusak? Dibuang di tempat sampah.
  3. Sholat lima waktu seperti sungai jernih di depan pintu, lima kali sehari kita mandi, lima waktu.
  4. Sholat menghapus dosa laksana gugurnya daun kering di musim kemarau dan ranting yang meranggas. Sebaigaimana kesaksian Salman, cara nabi adalah inspirasi pembelajaran "Quantum Tarbiyah".
  5. Sholat menghapus dosa seperti lepasnya beban dari pundak saat rukuk dan sujud. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba ketika berdiri untuk sholat, maka didatngkan semua dosa-dosanya kemudian diletakkan di atas pundaknya. Setiap kali dia rukuk dan sujud, maka dosa-dosa itu berjatuhan darinya" (HR. Thabrani, Baihaqi dan Abu Na'im).
Dalam kondisi yang bersih, suci, bebas dari dosa terasa gamblang dalam memandang, solusi pun datang. Asal sholatnya khusyu', konsentrasi memadukan otak kiri (gerakan ritual) dan otak kanan (memaknai bacaan) serta rasakan sebagai sholat terakhirmu. "Jika kamu berdiri untuk menunaikan sholat, maka sholatlah seprti sholatnya orang yang akan berpisah (meninggal)" (HR. Ibnu Majah).




Sumber: The Way to Win, Solikhin Abu Izzudin

Tuesday, April 12, 2011

Berpikir Tentang Serangga

Banyak hal yang dapat dipikirkan oleh seseorang yang menghabiskan harinya dalam rumah. Ketika sedang membersihkan rumah, ia menjumpai seekor laba-laba yang merajut sarangnya di sebuah sudut rumah tersebut. Jika ia menyadari keharusan untuk memikirkan binatang yang seringkali tidak dihiraukan orang ini, ia akan mengerti bahwa pintu pengetahuan telah dibuka untuknya. Serangga kecil yang sedang disaksikannya adalah sebuah keajaban.


Sarang laba-laba tersebut memiliki bentuk simetri yang sempurna. Ia pun kagum terhadap seekor laba-laba yang mungil tetapi meiliki kemampuan dalam membuat sebuah desain sempurna yang sedemikian menakjubkan. Setelah itu ia membuat sebuah pengamatan singkat hingga mendapatkan beberapa fakta lain : serat yang digunakan laba-laba ternyata 30% lebih fleksibel dari serat karet dengan ketebalan yang sama. Serat yang diproduksi oleh laba-laba ini memiliki mutu yang demiian tinggi sehingga ditiru oelh manusia dalam pembuatan jaket anti peluru. Sungguh luar biasa, sarang laba-laba yang dianggap sederhana oleh kebanyakan manusia, ternyata terbuat dari bahan yang mutunya setara dengan bahan industri paling ideal di dunia.

Ketika menyaksikan desain yang sempurna pada makhluk hidup disekitarnya,manusia terus menerus berpikir hingga kemudian mendorongnya untuk menemukan lebih banyak fakta-fakta yang menakjubkan. Ketika mengamati sebuah lalat yang setiap saat dijumpainya namun belum pernah diperhatikannya atau bahkan merasa sangat terganggu dan ingin sekali membunuhnya, ia melihat bahwa serangga tersebut memiliki kebiasaan membersihkan diri sampai bagian-bagian yang terkecil dari tubuhnya sekalipun. Lalat tersebut seringkali hinggap disuatu tempat lalu membersihkan debu yang menempel pada sayap dan kepalanya dengan menggunakan tangan dan kakinya secara terpisah. Setelah itu lalat ini membersihkan debu yang menempel pada sayap dan kepalanya dengan menggunakan tangan dan kakinya secara menyeluruh. Lalat ini terus saja melakukan yang demikian sampai yakin akan kebersihannya. 

Ketika terbang, lalat mengepakkan sayapnya kurang lebih 500 kali setiap detik. Padahal tak satupun mesin buatan manusia yang mampu memiliki kecepatan yang luar biasa ini. Kalaulah ada, mesin itu akan hancur dan terbakar akibat gaya gesek. Namun sayap, otot ataupun persendian lalat ini tidak mengalami kerusakan. Lalat dapat terbang ke arah manapun tanpa terpengaruh oleh arah dan kecepatan angin. Semua karaketristik istimewa dari lalat ini adalah kemampuan yang Allah berikan kepadanya.

Segala sesuatu yang terlihat sepintas oleh manusia ternyata di dalamnya terdapat kehidupan, baik yang terlihat ataupun tidak. Tak satu sentimeter persegipun di bumi ini yang di dalamnya tidak terkandung kehidupan. 

Seseorang yang merenung tentang keanekaragaman yang luar baisa dari kehidupan di bumi, akan mengetahui kesempurnaan makhluk-makhluk ini. Tiap makhluk yang ia lihat adalah tanda-tanda keagungan karya seni ciptaan Allah, demikian pula halnya dengan keajaiban luar biasa yang tersembunyi dalam makhluk-makhluk mikroskopis seperti virus, tungau, ataupun bakteri yang tidak terlihat oleh mata telanjang memiliki mekanisme tubuh yang unik. Habitat, cara makan, sistem reproduksi dan petahanan mereka semuanya diciptakan oleh Allah. Seseorang yang memikirkan secara mendalam tentang fenomen ini teringat akan ayat : 

"Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Al-Ankabuut, 29:60)
 
Free Blogger Templates